Banyak ibu menyusui yang merasa khawatir dengan mitos yang beredar bahwa sering menyusui bisa membuat ASI sedikit. Padahal, menyusui sangat dianjurkan karena memberikan banyak manfaat bagi Bunda dan si kecil. Lantas, bagaimana fakta terkait anggapan tersebut?
Ketika baru lahir hingga berusia 6 bulan, bayi hanya memerlukan nutrisi yang berasal dari air susu ibu (ASI). Umumnya, ASI sudah mulai diproduksi beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum Bunda melahirkan. Saat si kecil sudah lahir, ASI akan secara otomatis keluar ketika ia mulai menyusu. Bahkan, tidak sedikit ibu menyusui yang ASInya sudah keluar di masa kehamilan.
Karena ASI terus diberikan pada bayi, tidak sedikit ibu menyusui yang percaya bahwa produksi ASI bisa menjadi sedikit atau bahkan habis. Tentu saja anggapan ini membuat para ibu menyusui menjadi risau.
Benarkah Sering Menyusui Bisa Membuat ASI Sedikit?
Faktanya, tubuh memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Ketika bayi menyusu, saraf-saraf di sekitar kelenjar payudara akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memproduksi hormon prolaktin yang berperan dalam memproduksi ASI di kelenjar payudara.
Semakin banyak ASI yang dikeluarkan dari payudara, maka akan semakin banyak pula hormon prolaktin yang dilepaskan dan ASI yang diproduksi. Jadi, anggapan bahwa terlalu sering menyusui bisa membuat ASI menjadi sedikit atau bahkan habis hanyalah mitos ya, bun.
Menghemat ASI justru akan membuat jumlah ASI menjadi lebih sedikit karena tubuh menganggap bahwa bayi sudah tidak membutuhkan ASI dalam jumlah yang banyak. Itu sebabnya, ketika anak mulai makan MPASI dan frekuensi menyusui berkurang, jumlah produksi ASI juga akan ikut berkurang.
Selain itu, ASI sedikit bisa disebabkan oleh cara menyusui yang kurang tepat, seperti cara pelekatan mulut bayi yang tidak sempurna, hingga penggunaan obat-obatan yang bisa memengaruhi produksi ASI, mengonsumsi pil KB, kebiasaan merokok, atau kondisi bawaan yang menyebabkan jumlah kelenjar susu Bunda lebih sedikit.
Cara Meningkatkan Jumlah ASI
Jika ASI Bunda sedikit, jangan terburu-buru untuk memberikan susu formula pada si kecil. Ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk membantu meningkatkan jumlah ASI, yaitu:1. Terus Berikan ASI
Di minggu pertama kelahiran bayi, Bunda bisa memberi ASI setiap 2 atau 3 jam sekali. Pasalnya, bayi baru lahir sering minum ASI sebanyak 8-12 kali dalam sehari. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, semakin sering ASI diberikan, maka jumlah produksi ASI akan semakin bertambah.2. Mencukupi Waktu Istirahat
Istirahat sangat penting untuk menjaga kestabilan produksi ASI. Maka dari itu, aturlah jadwal tidur Bunda, misalnya jika bayi sedang tidur, Bunda bisa ikut tidur bersama. Beristirahat juga bisa dilakukan sambil bersantai dengan bayi atau mengurangi aktivitas di luar rumah.3. Mengonsumsi Makanan Sehat
Nutrisi dalam makanan dan minuman yang Bunda konsumsi akan disalurkan kepada bayi melalui ASI. Oleh sebab itu, selama masa menyusui Bunda memerlukan tambahan asupan energi sebanyak 330 kilokalori per hari. Makanan yang bisa dikonsumsi antara lain sayuran, buah-buahan, ikan, telur, daging, dan kacang-kacangan.4. Mencukupi Kebutuhan Cairan
Selama menyusui, Bunda disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan sebanyak 3 liter per hari. Pasalnya, produksi ASI mungkin berkurang jika tubuh kekurangan cairan. Selain minum air putih, Bunda bisa menambah asupan cairan dari susu dan jus buah.Sering menyusui tidaklah membuat ASI menjadi sedikit. Justru, ASI akan lebih banyak ketika Bunda rutin menyusui si kecil. Selain itu, jangan lupa untuk menerapkan beberapa tips di atas agar produksi ASI melimpah.
Namun, jika hal-hal di atas telah Bunda lakukan namun masih memiliki kendala dengan produksi ASI atau proses menyusui, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan saran yang tepat untuk mengatasinya.
